Selamat pagi sobat Sebar Info45, salam sejahtera dan semoga kita selalu dalam karunia-NYA. Pagi ini saya baca-baca berita di media elektronik yang topiknya sangat menarik untuk di simak. Beritanya adalah tentang 2 penulis dari Indonesia yang menerima penghargaan dari sebuah lembaga hak asasi manusia ( Human Right Watch ). Diantara kedua penulis indonesia tersebut juga ada 41 penulis dari berbagai negara yang juga mendapatkan penghargaan serupa. Penghargaan ini di berikan kepada penulis yang bersungguh sungguh dalam menulis tentang kebebasan penyampaian pendapat serta ketabahan dalam mendapati penyiksaan dengan latar belakang HAM. Dari ke-41 penerima hadiah itu, 23 berasal dari Asia, dua dari Eropa dan Asia Tengah, enam dari Timur Tengah dan Afrika Utara, 10 orang dari Afrika.
Penulis Indonesia yang menerima penghargaan adalah Putu Oka Sukanta yg berasal dari Bali dan Dominikur Sorabut warga Papua. Sukanta merupakan seorang penulis novel dan penyair. Di awal tahun 1966 dia pernah di tahan karena tulisannya dan beberapa organisasinya. Sedangkan Dominikur adalah seorang aktifis papua yang sekaligus memproduksi film dokumenter yang mengangkat kisah penambangan liar, dan berbagai isu di daerah tersebut. Dominikur di tangkap dan di tahan saat ikut demonstrasi damai bagi kemerdekaan Papua Oktober 2011.
Penghargaan Human Rights Watch merupakan penghargaan untuk mengenang mendiang penulis skenario Amerika yaitu Lillian Hellman dan novelis Dashiel Hammett. Mereka diinterogasi Komite Kongres AS terkait keyakinan politik dan afiliasinya selama investigasi anti-komunis yang agresif pada 1950an. Hellman menderita secara professional dan tidak dapat menemukan pekerjaan, sementara Hammett dipenjara. Selama 22 tahun, lebih dari 700 penulis dari 92 negara telah dianugerahi penghargaan Hellman/Hammett dengan hadiah US$10.000, sehingga jumlah totalnya telah mencapai lebih dari $3 juta dolar. Source: www.voaindonesia.com
sebuah kelayakan yang patut disematkan pada kedua penulis pejuang ini, penderitaan mereka dalam membela kebebasan berekspresi harus ditebus dengan penjara. shalut bagi mereka berdua dan penulis lainnya yang menerima penghargaan "human right watch".
BalasHapusnice share..dan sangat informastif...salam sehat selalu untuk admin
Betul sekali mas, karena tulisan mereka yang megungkap kebenaran namun dianggap mengusik kekuasaan pemerintah maka mereka di tangkap.
Hapusgo...... dia blogger juga :D .
BalasHapusbukan Blogger Miz.
Hapuskeren banget ya dapet penghargaan.
BalasHapusmungkin sudah sepatutnya mereka diberi penghargaan dengan karya tulisnya..hehehe
Setuju dengan opini anda mas.
Hapusmantap artikelnya bu...sukses ya :)
BalasHapuskunjungan balik dr http://johanesgultom.blogspot.com/
Iya mas, makasih atas semangatnya buat saya.
Hapussama2 mbak.. :)
Hapus